Menu

Selasa, 22 Januari 2013

Makanan Asli Indonesia

Kenduri Kuliner

Kenduri yang satu ini bukan sembarang kenduri. Tak hanya menampilkan aneka pusaka kuliner nusantara, tetapi juga demo masak bersama Mas Bondan Winarno. Ada martabak, es cincau jahe, gabus pucung, mpek-mpek asli Palembang, rujak cingur, nasi ulam hingga bir pletok plus makanan tradisional yang top markotop lainnya. Jika Anda seorang pencinta kuliner nusantara, siapkan waktu untuk hadir di kenduri ini!

Memang kenduri alias selamatan yang satu ini dirancang secara khusus oleh tim ADIRA dan Jalansutra dengan target utama: pelestarian kuliner nusantara. Karena itu acara yang akan digelar di Gedung Arsip Nasional pada tanggal 24 November dan 25 November nanti akan memamerkan berbagai ragam koleksi kuliner nusantara dari berbagai daerah di Indonesia.Inilah kesempatan istimewa untuk melepas rindu akan makanan daerah sekaligus sarana untuk melestarikan kuliner nusantara. Apa saja yang bisa dinikmati pada acara ini? Ada sejumlah acara yang dijamin bakal memuaskan selera.

Buat yang doyan jajan dan makan enak, ada sederetan makanan enak yang bisa Anda cicipi. Mulai dari Laksa dan Tape Uli Cisalak, Nasi Bali, Mi Kepiting khas Pontianak, soto kudus, kupang lontong, rujak cingur, es pala, es mangga, otak-otak, hingga soto mi dan gabus pucung khas Betawi. Jangan khawatir soal rasa, karena tim Jalansutra yang terkenal doyan makan enak sudah melalukan uji rasa dan seleksi sebelumnya. Usai makan enak, ada beberapa acara menarik yang bisa diikuti. Bapak Bondan Winarno, tokoh Jalansutra sekaligus pembawa acara Wisata Kuliner akan melakukan demo masak dengan menu spesial.

Bagi yang doyan minum kopi dan teh ada pameran kopi dan teh nusantara dengan aneka koleksi yang sangat sayang dilewatkan. Tentu saja dibarengi dengan acara mencicip plus penjualan. Kalau perut sudah kenyang, musik tahun 1980 an, lagu-lagu hits penuh nostalgia bisa Anda nikmati sambil menonton pagelaran batik nan sexy dan pertunjukan plus pameran gasing nusantara. Atau Anda bisa mendaftarkan diri untuk ikut lomba membakar sate dengan hadiah 5 juta rupiah. Boleh juga Anda bernostalgia dengan membeli mainan kanak-kanak 'djadoel' untuk anak-anak Anda.

Supaya tak tertinggal, pastikan Anda tercatat sebagai pencinta kuliner nusantara dengan hadir pada kenduri ini. Kenduri ini akan diadakan di Gedung Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, tanggal 24 November 2007 jam 10.00 - 21.00 dan 25 November 2007 jam 10.00 - 17.00. O,ya harga tiket masuk sebesar Rp. 20.000 per orang yang akan disumbangkan ke Yayasan Kemanusiaan INCRESCO. Untuk info komplet bisa dilihat di: adirakkn.blogspot.com
Indonesian Food - An Introduction

Kuliner Indonesia
Apakah Anda pernah mencoba beberapa makanan Indonesia lezat? Atau mungkin pernah mendengar tentang hal itu? Tidak seperti makanan Cina atau Italia yang sudah terkenal di seluruh dunia, makanan Indonesia mungkin tidak begitu populer.

Indonesia kuliner seni dipengaruhi oleh berbagai bangsa seperti Cina, Arab, Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda yang datang untuk melakukan perdagangan pada waktu ini pulau lama. Keindahan dan kekayaan rempah-rempah yang membuat Belanda menduduki negara selama 350 tahun. Mereka akrab disapa Indonesia gordel van smaragden (The Belt of Emeralds). Selama pekerjaan mereka, mereka menanam tomat, kubis, kembang kol, wortel, kacang hijau dan selada di dataran tinggi di mana mereka berkembang di dekat-Belanda kondisi cuaca. Sementara pedagang India membawa mentimun, terong, dan bawang di tanah, Spanyol dan Portugis membawa paprika dingin dari Amerika.

Ini adalah Cina yang memiliki pengaruh terbesar pada makanan di Indonesia. Mereka memperkenalkan mie, kecap, yang orang Indonesia diubah agar sesuai dengan selera mereka dengan menambahkan gula (kecap manis), kacang polong hijau digunakan untuk membuat tauge, kembang tahu (Tahu) dan kacang kedelai, yang orang Indonesia belajar bagaimana membuat fermentasi yang sangat baik dan nutrisinya Tempe.

Kuliner Indonesia



"Khas" Indonesia sedang makan didasarkan pada beras, dengan beberapa lauk gurih dari sayuran, daging ikan, atau unggas, disertai dengan bumbu panas dingin dikenal sebagai sambal, dengan kerupuk (krupuk) atau bawang merah goreng untuk memberikan kontras renyah. Mungkin yang paling terkenal dari masakan Indonesia adalah Chicken Satay (Sate Ayam), Fried Rice (Nasi Goreng) dan Fried Noodle (Mie Goreng). Meskipun ada banyak orang lain karena negara begitu besar dengan berbagai jenis kelompok etnis.

Makan makanan Indonesia bisa menjadi pengalaman yang menarik. Keragaman negara akan membawa Anda untuk mencicipi berbagai makanan. Masing-masing kelompok etnis di Indonesia menggunakan array seluruh negara yang kaya rempah-rempah, tetapi masing-masing memiliki kombinasi sendiri dan selera: pedas, manis, panas dan asam. Tapi sihir yang nyata dalam masakan Indonesia adalah penggunaan bumbu aromatik: bawang merah segar, bawang putih segar, rimpang segar seperti jahe, kunyit, lengkuas (laos lengkuas atau) dan jenis lainnya jika galangals seperti kencur dan temu Kunci. Ada juga bumbu daun segar seperti rumput lemon, basil lemon (dikenal sebagai kemangi), jeruk purut, daun salam (sejenis daun salam), kunyit, seledri Cina dan daun pandan. Meskipun negara adalah produsen utama rempah-rempah seperti pala dan cengkeh, rempah-rempah ini jarang digunakan dalam masakan Indonesia. Untuk rasa manis, mereka biasanya menambahkan susu saus, kecap manis atau kelapa sawit / gula kelapa. Sementara asam berasal dari air asam, air jeruk nipis dan kadang-kadang cuka.

RENDANG DAGING

Asal: Sumatra Barat.
Sumber: Filmawati, teman sekaligus eks rekan kerja di Batam.
Rendang Daging
Rendang adalah salah satu resep asli Minangkabau yang sudah mulai populer di Eropa. Orang sini menyebutnya "Rendang, Indonesian Curry". Kadang saya heran kok bisa disebut kari padahal bumbunya jauh dari bumbu2 khas kari seperti: kayu manis, cengkeh, ketumbar dan jintan. Tapi sudah terlanjur salah kaprah susah kalau mau dikoreksi. Ngomong2 pertama saya belajar membuat rendang sendiri sekitar tahun '93, diajari sama Filma, teman sekaligus mantan rekan kerja waktu masih nyangkul di salah satu MNC di Batam. Saya yang berasal dari Jawa awalnya cuman bengong waktu diajak belanja ke pasar beli kelapa parut sekitar 2 kg untuk 1 kg daging. Lebih heran lagi waktu diterangin cara meras santannya pakai kain serbet bersih. Kata Filma supaya semua sari santan keluar. Caranya kelapa ditaruh di tengah-tengah kain, serbet kita gulung seperti bikin lontong, kemudian masing-masing dari kita pegang salah satu ujung serbet terus kita pelintir kain serbet sampai ngos-ngosan ha ha hah. Pengalaman berharga yang tak pernah saya lupakan. 

Kunci bikin rendang hanya satu : SABAAAAAAR!!! ;-) Bikin rendang memang makan waktu, minimal 2.5 jam seperti buatan saya ini. Menurut beberapa sumber orang Minang bahkan perlu waktu sekitar 4 jam. Kalau selama itu terus terang saya tidak sanggup :-( . Satu lagi yang saya tahu dari orang Minang dan Melayu, kalau masak mereka tidak pernah pakai gula tentunya berlaku juga untuk bikin rendang. Trus bumbu sebaiknya digiling semua termasuk jahe dan lengkuas bukan hanya digeprek. Kalau cuman digeprek namanya bukan rendang ;-). O ya sebagai catatan tambahan, dalam resep ini saya tidak memakai daun kunyit dan asam kandis, karena kedua bahan tsb tidak tersedia di tempat tinggal saya sekarang. Jadi untuk Bapak2 dan Ibu2 terutama penduduk asli Ranah Minang mohon maaf untuk kekurangan di atas. Namanya juga usaha...mohon dimaklumi ;-). Last but not least thx and credit goes to Filma yang sudah bagi2 pengalaman bikin rendang.

Cara Membuat:

  1. Cincang semua bahan bumbu halus kemudian blender sampai halus.
  2. Jika perlu tambahkan sekitar 50 ml santan untuk mempermudah proses penghancuran.
  3. Campur daging dengan bumbu yang dihaluskan, taruh dalam wajan ukuran besar (kapasitas minim 4 liter).
  4. Tuang santan, tambahkan serai, asam kandis, daun jeruk purut dan daun kunyit.
  5. Masak dengan api antara sedang dan besar sampai santan mendidih. ( Kurang lebih 0.5 jam )
  6. Kecilkan api ke posisi sedang, masak selama 1.5 jam sampai keluar minyak. Aduk sekali-kali.
  7. Incipi, tambahkan garam sesuai selera.
  8. (Catatan : Sampai di sini masakan sudah bisa anda santap dengan kuah kental, namanya Kalio).
  9. Kecilkan lagi api, masak sambil terus diaduk sampai santan mengering dan minyak terserap oleh daging. ( Kurang lebih 0.5 jam)
  10. Hidangkan panas dengan nasi, rebusan daun singkong dan sambal lado mudo.

Catatan Tambahan:

  1. * Kalau suka rendang yg kehitaman, tambahkan kelapa parut sangrai yang sudah digiling halus dan keluar minyaknya.
  2. ** Kalau saya lebih suka tidak terlalu kering, bisa dimakan sama nasi panas sambil mencocol sausnya ;-)

0 komentar:

Posting Komentar